Selasa, 12 April 2016

SEJARAH SUPORTER SRIWIJAYA FC

Sejak ditake overnya persijatim solo kepalembang tahun 2004,dan berubah menjadi nama sriwijaya fc. Klub ini telah memiliki basis massa pendukung yang bernama SFC MANIA. 

Barulah ditahun 2005 diganti nama menjadi SRIWIJAYA MANIA SUMSEL,dimana sebagai pendukung resmi klub berjuluk laskar wong kito tersebut. Tapi sayang! Karena banyaknya oknum yang haus akan uang,nama,dan jabatan membuat kelompok ini terpecah dua.

Dimana kelompok ini diberi nama SINGA MANIA (sriwijaya ngamuk) yang didirikan oleh orang-orang yang disebutkan diatas.
Berbeda dengan sriwijaya mania sumsel,singa mania sendiri lebih memilih warna hijau dengan slogan "KAMIHIJAU KARENA SEJARAH". Ya untuk diketahui bahwa sebelum bernama sriwijaya fc,klub ini dulunya bewarna hijau dan menjadi warna kebesaran persijatim solo dahulu. Ditambah lagi baju tandang sfc pada waktu itu adalah warna hijau. So, mereka menganggapnya seperti itulah.

Padahal jika ingin diikuti statment suporter dunia. Suporter klub,harus mengikuti warna seperti jersey yang didukungnya. Tapi itulahmereka,ya mungkin juga harus kita maklumi. Karena rata-rata anggotanya masih dibawah usia 17 tahun, tentu mudah saja ditipu, dan diperdaya pembesarnya.

Tidak berapa lama setelah berdirinya singa mania,lagi-lagi terjadi perpecahan,dan seorang bernama qusoy. Ya begitula lagi-lagi pun karena uang, nama, dan jabatan membuat terbentuknya simanis (sriwijaya mandiri suporter). Telah kita tahu bukan? Bahwa pada saat ikut serta mendirikan singa mania, beliau gagal mendaat posisi sebagai ketua umum-Nya. 

Nah semenjak berdirinya simanis itulah pula,awal mula terjadinya bentrok antar suporter palembang. Singa mania yang merasa tidak senang berdirinya simanis terus memerangi mereka, sedangkan simanis yang ingin tumbuh berdiri menjadi suporter palembang pun malah terus melakukan agresinya ke kelompok singa mania terlebih dahulu.

Pada tahun 2009-2010 atas usul H.mc.Baryadi selaku manajamen sfc saat itu,kelompok-kelompok suporter sfc pun ingin disatukan. Mengingat telah banyaknya korban,kerugian materi, dll dikarenakan hasil bentrok antarsuporter ini.

Dicetuskan oleh salah seorang pengurus suporter palembang,dengan nama BELADAS (Bela armada sriwijaya) yang dalam bahasa palembang berarti "bersenang-senang". Tapi sayang niat baik itu ditentang oleh singa mania,yang menganggap keberadaan mereka penting. Tak berhenti sampai disitu. Simanis dan sriwijaya mania sumsel malah setuju bergabung, dan membaur guna kebaikan suporter sriwijaya fc sendiri. Akhirnya tahun itulah dijadikan tanggal resmi berdirinya suporter sriwijaya fc dan terdata dikantor PSSI pusat.
Namun,upaya itu ternyata gagal dan bertambah parah. Pucaknya saat sriwijaya fc vs all stars 2012 lalu. Dimana tergolong bentrok suporter paling banyak memakan korban dinegeri ini. Nah banyak yangbertanya lalu kenapa simanis,dan sriwijaya mania sumsel terpecah lagi? Inilah yang disebut MAFIA SUPORTER SEPAKBOLA. Ditahun 2013 qusoy dan kebusukannya terungkap oleh sriwijaya mania sumsel! Ternyata saat itu niat qusoy bergabung dalam beladas,hanya untuk menarik massa anggota,dan mempertahankan posisi simanis yang belum sebanyak massa/anggota singa mania,dan
sriwijaya mania sumsel. Bukan itu saja qusoy yang memulai tipudayanya pun mendatangi korwil-korwil sriwijaya mania sumsel yang dianggap berpotensi mengangkat nama simanis. Seperti : Paskib, Bolang, Bogem, Berani, Kapak, Pasutab, dll. Bukan itu saja qusoy pun taksegan mengecilkan nama eddy ismail ketua umum sriwijaya mania sumsel,tak terima akan itu akhirnya korwil-korwil tersebut pun memaksa untuk memisahkan diri dari simanis. Bukan itu saja pada saat tragedi 9 maret 2013 dimana singa mania menyerang viking(sebutan suporter bandung), hingga menimbulkan korban. Qusoy dan anak buahnya seakan menjadi penonton. Padahal saat simanis diserang singa mania,
sriwijaya mania sumsel tak segan membantu mereka. Oleh karrna itu diadakanlah rapat akbar yang menyatakan sriwijaya mania sumsel keluar dari beladas, menghilangkan embel-embel nama "sumsel" dibelakang namanya. Bukan itu saja korwil-korwil
sriwijaya mania sumsel yang hingga kini takterima pun takgentar mengibarkan bendera perang kesimanis. Tahun 2014 simanis berganti nama menjadi simanis ultras palembang, dengan atribut hitam, dan tribun timur penonton sebagai markasnya. Sedangkan sriwijaya mania memilih ketribun selatan,dan tetap kuning hingga kini.

Berikut penjelasan lambang-lambang suporter Sriwijaya :

1. Sriwijaya Mania Sumsel

.

2. Sriwijaya Mania


3. Singa Mania



4. Simanis (Singa Mania Indonesia)




5. BELADAS ( Bela Armada Sriwijaya )



6. Simanis Ultras Palembang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar